Mobil Nasional "KIAT ESEMKA"

Indonesia kembali mencuri perhatian publik negeri melalui Anak mudanya . Kali ini yang mencuri perhatian publik negeri adalah kemampuan anak muda-anak muda Indonesia membuat Mobil Nasional. Mobil Kiat Esemka buatan para pelajar SMK 2 Surakarta telah menjadi tema disemua media nasional. Tak sedikit Media-Media di Seluruh Negeri berlomba-lomba untuk memberitakan hal ini.

Dialah Walikota Solo, Joko Widodo, yang pertama kali mempopulerkan mobil ini. Dia membuat gebrakan dengan berani mempensiunkan mobil Camry miliknya dan beralih menggunakan mobil Kiat Esemka sebagai mobil dinas. Oleh sebagian lawan politiknya, mungkin langkah ini dianggap "narsis dan caper". Tapi oleh sebagian Masyarakat Indonesia yang berpikiran positif akan perkembangan Teknologi, ini merupakan langkah yang sangat hebat dan tepat. Jangan hanya menggembor gemborkan "SAYA CINTAI PRODUK DALAM NEGERI" tetapi hanya dalam bentuk ucapan saja tapi dengan cara mendukung Mobil Nasional KIAT ESEMKA adalah hal yang tepat untuk dilakukan.
Pemerintah Indonesia segera merespon aspirasi Masyarakat yang mendambakan adanya Mobil Nasional Produksi Anak Negeri. Kabar menyebutkan sudah ada empat BUMN di bidang permesinan akan digabung untuk mendukung pengembangan Mobil Nasional. Keempat BUMN yang akan digabung yakni PT Inka, PT Barata Indonesia, PT Boma Bisma Indra, dan PT Dirgantara Indonesia (DI). 
Belakangan banyak Pejabat Tinggi di Jakarta ikut-ikutan kepincut ingin memakai Mobil Nasional ini. Mobil bikinan siswa SMK ini sekitar 80 persen komponennya dari komponen lokal dan siasanya masih impor. 

Apa sebenarnya yang menjadi keunggulan mobil Esemka?

Mobil yang termasuk jenis Sport Utility Vehicle (SUV) ini, bermesin bensin dan memiliki kapasitas 1.500 cc dengan empat silinder plus sistem bahan bakar injeksi. Mesinnya merupakan produksi industri otomotif Korea, KIA. Mesin ini mampu memproduksi 105 tenaga kuda pada putaran mesin 5.500 rpm. Esemka Rajawali mampu menampung sampai dengan 7 orang penumpang disertai fitur-fitur standart seperti power window, AC dual zone, power steering, central lock, sistem audio dengan CD, serta sensor parkir. Ukurannya sedikit jumbo dengan lebar 1,69 meter dan tinggi 1,630 meter. Dengan interior yang lega, Esemka mampu memuat lebih banyak penumpang dan barang dengan nyaman.

Dan sejauh ini ada PT Autocar Industri Komponen (AIK) dan beberapa perusahaan seperti PT Solo Manufaktur Kreasi menyokong SMK mewujudkan mobil Esemka itu.

Kemampuan Esemka memang masih kalah dari kebanyakan mobil SUV. salah satu contohnya belum dilengkapi dengan fitur airbag. Namun yang paling membanggakan ialah para perakit mobil ini merupakan para pelajar sekolah, bukan teknisi profesional dengan segudang pengalaman di bidang otomotif. Selain itu, Esemka juga dibanderol dengan harga yang lebih terjangkau ketimbang mobil sejenisnya.