SELAMAT DATANG DI BLOG PRIBADI SAYA "CORETAN GUA" ( agus-firmansyah.blogspot.com )

Image and video hosting by TinyPic

Senin, 09 Januari 2012

Film Keluarga

Libur Sekolah telah usai, banyak sekali Keluarga yang menghabiskan liburan dengan mengajak anak-anaknya pergi jalan-jalan ke luar kota mengunjungi sanak saudara ataupun berekreasi ke tempat-tempat hiburan. Sebenarnya masih banyak sekali tempat-tempat tujuan yang bisa kita lakukan bersama keluarga. Salah satu contohnya adalah mengajak Keluarga menonton Film di Bioskop. Nah, saat liburan yang lalu ternyata banyak sekali Bioskop-Bioskop di Indonesia terutama Studio 21 atau studio XXI memanfaatkan Liburan Sekolah dengan memutar Film-Film yang bertemakan Keluarga seperti Ummi Aminah dan Hafalan Shalat Delisa. Sehingga banyak Keluarga-Keluarga menyempatkan diri mengajak anak-anaknya untuk menonton Film-Film tersebut. Responnya pun cukup bagus. Salah satu contoh di Studio 21 Bandar Lampung. Saya melihat sendiri bagaimana ramainya Studio tersebut diserbu oleh Orang Tua-Orang Tua yang mengajak anak-anaknya kesana. Wajar, karena Film-Film tersebut sangat bagus sekali apalagi bertemakan latar belakang keluarga. Ok disini Saya ingin sedikit berbagi cerita mengenai Film-Film tersebut.



  • Resensi Film "UMMI AMINAH"
    Ummi Aminah (diperankan oleh Nani Wijaya), adalah seorang ustadzah yang memiliki ribuan jamaah setia. Kemana pun ia ceramah, masjid selalu penuh. Padahal, ia tak pernah meminta bayaran. Ummi Aminah adalah ustadzah idola.
    Ummi dikaruniai dua orang anak yaitu Umar (diperankan oleh Gatot Brajamusti) yang beristrikan Risma (diperankan oleh Yessy Gusman) dan Aisyah (diperankan oleh Cahya Kamila), anak kedua Ummi, seorang ibu rumah tangga yang bersuamikan Hasan (diperankan oleh Budi Chaerul).
    Dari suami keduanya — Abah (diperankan oleh Rasyid Karim), Ummi memiliki lima orang anak yaitu : Zarika (diperankan oleh Paramitha Rusadi), Zainal (diperankan oleh Ali Zainal), Zubaidah (diperankan oleh Genta Windi), Zidan (diperankan oleh Ruben Onsu) dan Ziah (diperankan oleh Zee Zee Shahab).
    Zarika, seorang wanita karir sukses yang was-was dengan usianya. Ia belum punya jodoh. Zarika memiliki hubungan khusus dengan bawahannya — Ivan (diperankan oleh Temmy Rahadi) yang sudah beristeri, Dewi (diperankan oleh Elma Theana). Di jejaring sosial, Zarika menjadi bulan-bulanan, dituduh sebagai perempuan perebut suami orang. Ummi meminta Zarika mengakhiri hubungan mereka.
    Istri Zainal, Rini (diperankan oleh Revalina S Temat) tengah mengandung anak kedua. Mereka masih menumpang di rumah Ummi. Kerja Zainal hanya menyopiri Ummi ke berbagai tempat ceramahnya. Untuk menambah penghasilan, Zainal mencoba jualan sepatu di tempat-tempat Ummi ceramah. Malang baginya, Zainal dimanfaatkan teman bisnisnya sebagai kurir narkoba. Penangkapan Zainal disaksikan jamaah Ummi. Berita pun menyebar, Ummi hanya bisa pasrah ketika semua tempat-tempat pengajian membatalkan undangan ceramah.
    Bukan hanya persoalan Risma, Zarika dan Zainal, masalah Zidan juga membuat Ummi harus lebih tawakal. Abah masih sulit menerima keadaan Zidan yang sifatnya seperti perempuan. Sementara Zubaidah merasa tak pernah diperhatikan Ummi. Pendidikannya rendah, Zubaidah merasa tidak dipercaya Ummi sebagai asisten ustadzah kondang. Persoalan keluarga Ummi makin menggunung ketika Abah tertipu bisnis jual-beli tanah kontrakan.
    Semua rangkaian peristiwa memukul hati Ummi. Bagaimana Ummi mengatasi masalah keluarganya? Apakah Ummi memutuskan berhenti sebagai penceramah atau tidak? Saksikanlah kelanjutan Film-Film tersebut dan ajaklah Keluarga Anda.


  • Resensi Film "HAFALAN SHALAT DELISA"
    Delisa (diperankan oleh Chantiq Schagerl) gadis kecil kebanyakan yang periang, tinggal di Lhok Nga desa kecil di pantai Aceh, mempunyai hidup yang indah. Sebagai anak bungsu dari keluarga Abi Usman (diperankan oleh Reza Rahadian), Ayahnya bertugas di sebuah kapal tanker perusahaan minyak Internasional. Delisa sangat dekat dengan ibunya yang dia panggil Ummi (diperankan oleh Nirina Zubir), serta ketiga kakaknya yaitu Fatimah (diperankan oleh Ghina Salsabila), dan si kembar Aisyah (diperankan oleh Reska Tania Apriadi) dan Zahra (diperankan oleh Riska Tania Apriadi).
    Pada tanggal 26 Desember 2004, Delisa bersama Ummi sedang bersiap menuju ujian praktek shalat ketika tiba-tiba terjadi gempa. Gempa yang cukup membuat ibu dan kakak-kakak Delisa ketakutan. Tiba-tiba tsunami menghantam, menggulung desa kecil mereka, menggulung sekolah mereka, dan menggulung tubuh kecil Delisa serta ratusan ribu lainnya di Aceh serta berbagai pelosok pantai di Asia Tenggara.
    Delisa berhasil diselamatkan oleh Prajurit Smith, setelah berhari-hari pingsan di cadas bukit. Sayangnya luka parah membuat kaki kanan Delisa harus diamputasi. Penderitaan Delisa menarik iba banyak orang. Prajurit Smith sempat ingin mengadopsi Delisa bila dia sebatang kara, tapi Abi Usman berhasil menemukan Delisa. Delisa bahagia berkumpul lagi dengan ayahnya, walaupun sedih mendengar kabar ketiga kakaknya telah pergi ke surga, dan Ummi belum ketahuan ada di mana.
    Delisa bangkit, di tengah rasa sedih akibat kehilangan, di tengah rasa putus asa yang mendera Abi Usman dan juga orang-orang Aceh lainnya, Delisa telah menjadi malaikat kecil yang membagikan tawa di setiap kehadirannya. Walaupun terasa berat, Delisa telah mengajarkan bagaimana kesedihan bisa menjadi kekuatan untuk tetap bertahan. Walau air mata rasanya tak ingin berhenti mengalir, tapi Delisa mencoba memahami apa itu ikhlas, mengerjakan sesuatu tanpa mengharap balasan
    “Delisa cinta Ummi karena Allah”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah yang baik dan sopan. Komentar tanpa NAMA (Anonim) kemungkinan besar tidak akan direspon.
Laporkan jika ada link yang broken. Ucapkan terima kasih dengan mengklik iklan

Image and video hosting by TinyPic